Pengurus HMI MPO Komisariat FE UII

" Ketua Umum : Idham Hamidi Sekretaris Umum : M.Arief Sukma Aji Wakil Sekretaris Umum : Geladis Fertiwi Bendahara Umum : Dovy Pradana Purnamawulan Kanit Keislaman : Agus Faryandi Kanit Pelatihan : Mujahid Musthafa Kanit Kajian dan Penlitian : Firzan Dwi Chandra Kanit Kewirausahaan : Muhammad Yadin Kanit PTKPJ : Teguh Hardityo Baskoro Kanit Pers dan Media Informasi : Egy Prastyo
Kamis, 08 November 2012 0 komentar

Ayo Berorganisasi


Berorganisasi yuukk..!!
Oleh : Ahmad Izzuddin Aslam

Hai rekan-rekan mahasiswa Indonesia...
Salam sukses untuk kita semua..
Cobalah luangkan sedikit waktu dan perhatian Anda untuk membaca tulisan ini hingga akhir, yakin akan ada manfaat dari apa yang Anda baca. Tidak percaya..? Coba saja..!!
Mari kita mulai. Jangan lupa niatkan untuk segala manfaat...:)

  Rekan-rekan mahasiswa Indonesia tentu sudah mengetahui dan menyadari bahwa manusia tidak akan hidup sendiri di dunia ini. Dia akan selalu bersosialisai dengan orang  lain disekitarnya, selalu berinteraksi dengan makhluk lainnya di alam semesta ini. Bukankah kondisi itu juga dirasakan oleh rekan-rekan mahasiswa Indonesia? Tentu benar adanya. Karena rekan-rekan mahasiswa Indonesia adalah makhluk yang bernama manusia.
  Wadah yang tepat untuk melatih diri adalah organisasi. Ya organisasi. Melalui organisasi rekan-rekan mahasiswa Indonesia akan mampu belajar, mengolah diri dan berproses dengan baik dan benar secara naluriah maupun fithriah.
   Sekarang adalah waktu yang sangat tepat bagi rekan-rekan mahasiswa indonesia untuk bergabung dalam organisasi. Luangkanlah waktu sebanyak-banyaknya untuk belajar sebanyak-banyaknya. So, berorganisasi yuukk...!!
   Setidaknya ada 3 pembelajaran yang akan rekan-rekan mahasiswa Indonesia dapatkan ketika bergabung dalam organisasi :

Learning to know (pembelajaran untuk tahu)
   Untuk mengetahui sebanyak-banyak pengetahuan tentu menjadi impian rekan-rekan mahasiswa Indonesia bukan? Itulah salah satu alasan rekan-rekan menyandang status “mahasiswa”. Bukankah juga Tuhan Sang Maha Mengetahui juga menyarankan untuk mengetahui banyak hal? Alasannya adalah agar kita mengetahui sejatinya Dia.
  Kemauan yang kuat untuk tahu sangat penting dalam proses ini. Bagi yang sudah bergabung dalam organisasi, tetapi belum ada kemauan kuat untuk tahu, munculkanlah kemauan itu. Dan bagi yang memiliki kemauan kuat untuk tahu, tetapi belum bergabung dalam organisasi, bergabunglah.
 Dalam organisasi, rekan-rekan mahasiswa Indonesia akan lebih terbuka pemikirannya, bertambah wawasannya. Sebab, rekan-rekan akan selalu berinteraksi dengan banyak orang, baik dalam hubungan fisik maupun pemikiran. Hal itu akan membentuk pola pikir rekan-rekan menjadi lebih matang.
  Ga percaya...? Coba deh untuk bergabung. Dijamin akan ada sesuatu hal baru yang akan rekan-rekan dapatkan.

Learning to do (pembelajaran untuk melakukan)
  Setelah rekan-rekan mengetahui, akankah proses pembelajaran itu berhenti? Tidak. Proses itu akan berlanjut pada tindakan. Lakukanlah sebanyak-banyaknya untuk kebermanfaatan yang sebanyak-banyaknya.
  Dalam organisasi, rekan-rekan mahasiswa Indonesia akan belajar bagaimana melakukan apa-apa yang sudah rekan-rekan ketahui, untuk dapat mewujudkannya dalam bentuk tindakan. Memang tidaklah mudah, berbagai rintangan, permasalahan akan rekan-rekan temui dalam perjalanannya. Tapi, justeru dari itu rekan-rekan mahasiswa Indonesia akan banyak belajar. Setidaknya pengelaman bisa jadi pembelajaran.
  Yang lebih menarik lagi adalah pencapaian sesuatu secara bersama-sama akan rekan-rekan rasakan kebahagiannya. Selanjutnya akan kami bahas.
    Jangan tunda-tunda lagi. Bergabunglah di organisasi sekarang juga.

Learning to live together (pembelajaran untuk hidup bersama)
   Hal yang paling sering menjadi impian manusia adalah menjalin ikatan pernikahan. Setidaknya, rekan-rekan kudu mempersiapkan diri bagaimana hidup secara bersama-sama, hehehehe...
   Tentu bukan hanya itu, misal di atas adalah lingkup terkecil dalam kebersamaan manusia di muka bumi.
   Di organisasi, rekan-rekan mahasiswa Indonesia akan sangat banyak mendapat pembelajaran untuk hidup secara bersama-sama, melakukan sesuatu secara bersama-sama. Perbedaan jelas adanya. Tapi tidak untuk dipermaslahkan. Dengan demikian rekan-rekan akan mampu belajar banyak hal dari orang lain.
  Rekan-rekan juga akan banyak belajar bagaimana memahami, mengerti orang lain. Awalnya sedikit sulit, tapi dengan perjalanan waktu akan terasa indah. Karena rekan-rekan juga akan mendapat pembelajarannya. Yakin.
  Pembelajaran lainnya adalah rekan-rekan akan mampu mengatasi konflik yang acap kali terjadi. Hal ini akan menjadikan rekan-rekan lebih tahan akan tekanan yang ada.
   Juga, rekan-rekan akan belajar banyak tentang leaddership. Tidak hanya secara teori. Rekan-rekan akan merasakan pembelajarannya memalui praktik, nyata rekan-rekan rasakan.
   Masih banyak lagi tentunya manfaat dari organisasi ketika rekan-rekan mahasiswa Indonesia benar-benar bergabung didalamnya.
            Berbagi itu indah, bersama itu asyik. Tunggu apalagi, bergabunglah sekarang juga di organisasi.


Sebagai penutup dari tulisan ini, kami mencoba mengajak rekan-rekan mahasiswa Indonesia untuk membaca “tanda”.
Begini, kita sepakatkan bahwa apa-apa yang terjadi dan tercipta tidaklah sia-sia. Ada tanda kalau kita mengetahuinya. Apa-apa yang kita lihat, kita dengar, kita rasakan dan kita alami adalah tanda (petunjuk) dari-Nya. Suatu kejadian tentu atas izin-Nya untuk dapat terjadi.
Mungkin, sebelumnya rekan-rekan memiliki keinginan atau impian, kemudian berdoa kepada-Nya. Pengabulan doa tentu tidak dengan cara Dia langsung berbicara dengan rekan-rekan. Ya melalui tanda-tandalah rekan-rekan bisa membacanya.
Nah, coba rekan-rekan pikir lagi, bukankah ajakan untuk bergabung di organisasi ini tanda bagi rekan-rekan?
Mungkin juga, sebelumnya ada yang mengajak untuk bergabung, tetapi tidak rekan-rekan hiraukan. Kali ini, rekan-rekan membaca tulisan yang lagi-lagi mengajak untuk berorganisasi. Semestinya peka, kalau ini adalah tanda.
Rabu, 17 Oktober 2012 0 komentar

MASTER MIND UNTUK SEBUAH MIMPI BESAR

MASTER MIND UNTUK SEBUAH MIMPI BESAR
Oleh: Muhammad Hosnol Fattah

Katakanlah Barcelona, salah satu club sepakbola terbaik dunia, dengan model permainan tiki-taka sebagai ruh dalam bermain. Tak mengenal lawan, filusufi menyerangpun tetap lengket kendati harus bertanding dengan club yang sama bertitel kelas dunia.  Lionel Messi dengan cantiknya berkolaborasi dengan pemain lainya, seakan melakukan pertunjukkan orkestra unik, luar biasa. Gemuruh dan Tepukan penonton bersorak ria, hingga pada akhirnya goal-goal indah bersarang di gawang lawan. Tropi demi tropi pun digenggam. Senang.
Kurang lebih seperti itulah saat club tersebut menjadi raja di tahun 2011, menundukkan para “worriors bola dari club utusan Negara-negara seantero Eropa, menjadi sorotan media-media dunia, pujian bermunculan dari para pecinta bola, bahkan ungkapan“ Barcelona adalah club dari planet lain” pun tak lagi asing didengar. Namun dalam hal ini saya tidak mau membahas terlalu banyak masalah Barcelona yang memenangi Liga Champion di waktu itu karena pastinya setiap club memiliki masa keemasan tersendiri. Manchester United pernah memegang tahtah sepakbola eropa tahun 2008,  para fans Madrid pun 9 kali boleh tersenyum lebar atas kedikjayaanya menyabet gelar bergensi tersebut. Fantastis!.
Sepakbola, terlalu dangkal rasanya jika hanya berbicara sebatas menang dan kalah atau kuat dan lemah. Karena ada makna penting dibalik permainan bola itu sendiri, yaitu sebuah kolaborasi antar pemain, seberapa jauh mereka bisa saling bekerja sama secara harmonis untuk bisa mencatak gol. Willy- nilly, 11 pemain harus bisa menunjukkan performa dan kerja sama yang harmonis untuk bisa menyarangkan bola ke gawang lawan.. Jika tidak, maka musnahlah harapan untuk bisa tampil sebagai hero. Pertunjukan orkestrapun tak akan lagi menarik.
Napolion Hill, dalam bukunya  the new think and grow rich meyebut istilah Master mind untuk menggambarkan koordinasi pengetahuan dan usaha, dalam suatu semangat keharmonisan, antara dua atau lebih orang, untuk mencapai suatu tujuan pasti. Analogi sederhana, Satu lidi dengan mudah bisa dipatahkan namun tidak dengan seribu lidi, satu kertas akan mudah melayang namun tidak dengan jutaan kertas. Tentu, ribuan lidi atau jutaan kertas itu perlu disusun untuk bisa memberikan banyak manfaat, jadilah puluhan sapu lidi yang bisa menyapu bersih sampah-sampah di lapangan bola, atau ratusan buku yang berisi sejuta ilmu pengetahuan.  Artinya sekelompok manusia yang bisa saling memadukan usaha dan pengetahuaanya, sekaligus menyusun langkah yang terorganisir memiliki power lebih dalam memberi manfaat dan merahi  suatu impian dibandingkan dengan single fighter. Inilah master mind.  
Andrew Carnegie tentu bukanlah nama yang asing lagi, beliau adalah  pendiri Carnagie Steel Company United State, di tahun 1899 perusahaanya telah berhasil meguasai 25%  produksi besi dan baja di Amerika. Carnegie memiliki kelompok Master mind dengan anggota 50 staff yang bertujuan untuk memproduksi dan memasarkan baja. Carnegie tidak lah banyak mengetahui tentang teknik bisnis baja, Carnegie hanya memiliki kekuatan dalam mengumpulkan orang untuk bekerja secara harmonis, demi mencapai tujuan bersama. Mereka mempersambahkan tenaga dan pengetahuannya melalui asosiasi Master Mind tersebut.      
Hanry Ford, si miskin, berwawasan sempit telah menjelma menjadi orang terkaya di Amerika pada zamannya, pencapaian yang sungguh  luar biasa bukan, walau membutuhkan  waktu selama 25 tahun untuk mencapainya. Jauh sebelum itu, nyatanya H.Ford menjadi lebih perkasa saat ia mampu berasosiasi dengan  Thomas A Edison, Burbank, Burrought, dan firestone, masing-masing mereka memliki mental yang hebat. Pertemanan Hanry Ford dengan mereka memberikan banyak pengaruh atas keberhasilannya menjadi orang terkaya. Begitu juga dengan perkumpulan master mind Steve Jobs dan Steve Wozniak saat mendirikan apple, Bill gates dan Paul Alen saat meluncurkan Microsoft, Steve Spiel, Jeffrey Katzenveg, dan David Gefferen saat membentuk DreamWork SKG, atau si aktivis politik dan dosen Amerika yang buta, tuli dan bisu saat usia 9 bulan, Hellen Keller yang berasosiasi dengan guru abadinya, Anni Sullivan. Wonderful.
Tidak semua orang bisa membentuk sebuah Master Mind , tapi semua orang sukses memiliki perkumpulan Master Mind dalam perjalanan hidupnya. Karena itu lah, seseorang harus bisa cemplung dan melatih diri dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berkoordinasi dengan orang lain untuk bisa membentuk sebuah master mind sejati. Dalam hal ini, aktif di sebuah organisasi (kemahasiswaan atau bukan) menjadi wadah yang sangat tepat untuk memperoses diri memiliki karakter leader. Belajar memahami satu sama lain, belajar bekerja sama secara harmonis. Sebelum akhirnya menemukan sebuah perkumpalan true master mind untuk sebuah mimpi besar.
Selain itu, kefokusan menjadi perhatian khusus dalam meraih kesuksesan, seperti  yang Andrew Carnagie ungkapkan mengenai rahasia keberhasilannya “Orang yang sudah sukses adalah orang yang telah memilih satu jalan, dan terus fokus pada jalan itu”. Secara ideal,  pilihan organisasi sebaiknya memiliki korelasi dengan tujuan yang ingin dicapai. Semakin focus pada suatu impian, maka semakin cepat impian itu datang. Ini adalah sebuah pintu yang pernah dibuka oleh orang-orang sukses, yang sudah terbukti kemujarabannya. Oleh karena itu, mengembleng diri di sebuah organisasi tidak hanya menjadi value add, tapi hasil dari pembelajaran di organisasi akan sangat bermanfaat dalam  menjalani hidup, lebih – lebih untuk merahi suatu impian. Sebagai kalimat penutup, Ingat! untuk menjadi pemain terbaik dunia, selain lionel Messi  harus focus bermain bola, ia juga harus bisa bekerja sama secara harmonis dengan Xavi, Iniesta, Villa, Pedro dan lainnya. Inilah master mind.
         

Rabu, 20 Juni 2012 0 komentar

Baksos

Memperingati Isra' Mi'raj

















Sabtu, 16 Juni 2012 0 komentar

Tadabur Alam

Tadabur Alam

Mendekat dengan Alam, Mensyukuri nikmat-Nya, untuk membangun keluarga HMI yang lebih baik.











Alamat Sekretariat:Jl. Pawiro Kuwat 187 B(Selatan Kampus FE UII) Condong Catur,Sleman Yogyakarta Indonesia
 
;