Pengurus HMI MPO Komisariat FE UII

" Ketua Umum : Idham Hamidi Sekretaris Umum : M.Arief Sukma Aji Wakil Sekretaris Umum : Geladis Fertiwi Bendahara Umum : Dovy Pradana Purnamawulan Kanit Keislaman : Agus Faryandi Kanit Pelatihan : Mujahid Musthafa Kanit Kajian dan Penlitian : Firzan Dwi Chandra Kanit Kewirausahaan : Muhammad Yadin Kanit PTKPJ : Teguh Hardityo Baskoro Kanit Pers dan Media Informasi : Egy Prastyo
Sabtu, 03 Januari 2015

MEMBIDIK PELUANG BAGI KITA (MAHASISWA) MENJELANG DIBERLAKUKANNYA ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

MEMBIDIK PELUANG BAGI KITA (MAHASISWA) MENJELANG DIBERLAKUKANNYA ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)
Oleh :
MUHAMMAD HELMI FALAH

ASEAN economic community (AEC) yang berlakunya tertanggal 31 Desember  2015, hamper 1 tahun tepat dari sekarang ini merupakan suatu program bagi Negara-negara ASEAN untuk lebih meningkatkan kualitas ekonomi khususnya perdagangan agar menjadi sebuah akses yang lebih mudah seperti menerapkan penghapusan bea masuk (free trade area) untuk mewujudkan sebuah single market, terlepas dari pandangan “pesimis” orang akan kebijakan ini, saya berusaha memaparkan perspektif peluang siap tidak siap kita harus siap karena kebijakan ini telah disepakati.
Kawasan AEC diarahkan menjadi suatu kawasan ynag kompetitif secara ekonomi dengan tingkat kemajuan yang merata serta terintegrasi penuh ke system ekonomi global. Dlam artian perdagangan ini berarti semua barang dapat diperdagangkan dari suatu  Negara ke Negara lain dikawasan ASEAN tanpa tarik bea cukai sama sekali dan setiap pengusaha dapat menanamkan modalnya dimana saja.
Pertanyaan besar yanmg timbul dari akan diberlakukannya system perdangangan AEC adalah siapa ‘’kelompok” yang paling banyak terkena dampak dari diberlakukannya system perdangan dalam AEC ini? Tentunya Mahasiswa dan pengusaha serta para pekerja swasta , Logikannya , mahasiswa –lah orang yang akan melanjutkan estafet perjuangan ekonomi, dan satu lagi , karena para pekerja non swasta atau yang lebih sering kita sebut dengan PNS telah memiliki asunransi untuk tetap survive. Dan apakah kita sebagai mahasiswa akan berprofesi sebagai PNS ? tentu tidak, tidak semua dari kita menginginkan bekerja sebagai PNS.
Apa peluang kita sebagai mahasiswa yang nantinya ketika sudah diberlakukannya system perdangangan AEC dapat survive. Saya menggaris bawahi frase ‘’Semua barang dapat diperdagangankan dari suatu Negara ke Negara lain dikawasan ASEAN tanpa tariff bea sama sekali’’. Biaya pemasaran akan lebih murah asalkan kita mampu meningkatkan atau minimal menstabilkan nilai tukar uang kita.
Bagaiaman deengan ekonomi kreatif ? Banyak sector kreatif Indonesia yang telah terkenal memiliki kualitas sangat baik yang dalam proses produksinya sangat sedikit biaya pembuatannya tetapi memiliki nilai jual yang cukup tinggi, dan dengan diberlakukannya system ekonomi AEC produk ini daoat dipasarkan ke segala wilayah ASEAN tanpa biaya culai sama sekali, ini sungguh peluang baik bagi kita calon penerus bangsa.
Pamor Industri kreatif sebagai sector strategis dalam perekonomian kian meningkat dalam 5 tahun terakhir . Setelah pada tahun 2006 mampu memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap produk domestic bruto (PDB) Indonesia yakno sebesar 104,8 Trilyun rpiah atau dari total PDB.
Generasi ,uda selalu indentik dengan daya imajinasi , kreatifitas serta selalu ingin mengekspresikan dirinya agar mendapatkan pengakuan dari lingkungan sekitarnya. Tidak heran apabila bidang usaha yang dipilih selalu berkaitan dengan bidang yang mampu menjadi wadah mencurahkan ekspresi dan kreatifitasnya seperti bidang fashion, kerajinan dan kuliner, contoh kongkritnya hebatnya industry kreatif di Indonesia dalam sector fashion adalah banyaknya clothing-an Indonesia yang popular di luar negri , salah satu contohnya adalad brand fashion ternama di Indonesia yaitu peter says denim, hamper semua dari kita mengethuinya , dan masih banyak produk industry kreatif yang menjajaki pasar Internasional. 
Kita ( mahasiswa ) dapat memulai perjalanan dijalan alternative ini, tentunnya dengan teknik pemasaran yang lebih baik dan sesuai dengan  passion kita agar mencapai hasil yang maksimal. Mengapa harus kita? Kita sebagai generasi muda mempunyai kekuatan dan kemampuan yang sedang menggebu –gebu , masalah pengalaman tentu akan terbangun sendiri seiring berjalannya waktu sedangkan generasi tua memiliki pengalaman dengan kekuatan dan kemampuan yang relative lebih kurang dibandingkan generasi tua akan terus berkurang , generasi muda dapat mengambil pengalaman generasi tua dari akan melengkapi sukses perjuangan mereka.
Ekonomi kreatif menyonsong AEC merupakan sakah satu jalan alternative yang cerdas.  

0 komentar:

Posting Komentar

Alamat Sekretariat:Jl. Pawiro Kuwat 187 B(Selatan Kampus FE UII) Condong Catur,Sleman Yogyakarta Indonesia
 
;