Pengurus HMI MPO Komisariat FE UII

" Ketua Umum : Idham Hamidi Sekretaris Umum : M.Arief Sukma Aji Wakil Sekretaris Umum : Geladis Fertiwi Bendahara Umum : Dovy Pradana Purnamawulan Kanit Keislaman : Agus Faryandi Kanit Pelatihan : Mujahid Musthafa Kanit Kajian dan Penlitian : Firzan Dwi Chandra Kanit Kewirausahaan : Muhammad Yadin Kanit PTKPJ : Teguh Hardityo Baskoro Kanit Pers dan Media Informasi : Egy Prastyo
Sabtu, 03 Januari 2015

AEC, Sebuah Solusi atau Misi ?

AEC, Sebuah Solusi atau Misi ? 

Oleh :

Abdullah Rosyid Wicaksono
Komisariat FE

Tidak terasat tinggal menghitung hari lagi kita akan memasuki tahun 2015. Dan saat itu pula gerbanf AEC ( Asean Economic Community) akan terbuka.
Perlu kita sadari, saat AEC sudah diberlakukan , para investor asing akan sangat mudah untuk menanamkan sahamnya di Indonesia. Inilah yang menjadi alasan pemerintah menyetujui AEC, agar perkembangan ekonomi di Indonesia meningkat bahkan samapai 7 % angka pertambahannya.
Saat kita melihat tujuan di berlakukanya AEC adalah agar menyamaratakan keadaan dan perkembangan ekonomi sebuah Negara. Mulai dari segi produksi, pemasaran, hingga harga jual masing-masing Negara. Padahal juka kita melihat masing-masing Negara di ASEAN, disana masih terlihat jelas disparitas antar negra.
Namun, sebelum kita membicarakan masalah keadaam masing-masing negra di AEAN, menurit saya perlu bagi kita untuk melihat keadaan di dalam Negara kita sendiri.
Pertama, jika kita melihat Indonesia pasti yang terpikir adalah Negara yang berpulau-pulau . Nah, jika kita membahas keadaan ekonomi masing-masing regional/ pulau , masih terlihat jelas disparitas antar regional/pulau terutama disektor pembangunan infrastruktur daerah, sehingga menyebabkan ketimpangan harga-harga barang antar daerah. Lalu saat Indonesia masih sulit untuk menghilangkan disparitas antar daerahnya , bagaimana mungkin Indonesia menyetujui AEC yang bertujuan untuk menghilangkan disparitas antar Negara AEC?
Kedaua, saat investor asing mulai menanamkan sahamnya di Indonesia, tentu akan banyak bermunculan perusahaan –perusahaan asing dari berbagai sector . Sudah barang tentu, saat banyak perusahaan asing muncul , maka data saing perusahaan di Indonesia akan semakin tinggi sehingga banyak perusahaan yang akan kalah dipasaran bahkan bangkrut . Lantas apa upaya pemerintah untuk menyiapkan para tenaga kerja Indonesia agar bisa survive menghadapi persaingan yang sangat banyak,yang kita lihat pemerintah hanya focus terhadap pembangunan infrastruktur daerah tanpa membenahi sumber daya manusia di daerah.
Kalau kita melihat dua kondisi , ada pertanyaan yang muncul dibenak saya . Apakah AEC adalah sebuah solusi untuk Negara-negara berkembang dan diambang kemiskinan atau sebuah misi Negara-negara atau oknum-oknum yang ingin memanfaatkan situasi AEC ?  

0 komentar:

Posting Komentar

Alamat Sekretariat:Jl. Pawiro Kuwat 187 B(Selatan Kampus FE UII) Condong Catur,Sleman Yogyakarta Indonesia
 
;