MEMBIDIK
PELUANG BAGI KITA (MAHASISWA) MENJELANG DIBERLAKUKANNYA ASEAN ECONOMIC
COMMUNITY (AEC)
Oleh :
MUHAMMAD
HELMI FALAH
ASEAN
economic community (AEC) yang berlakunya tertanggal
31 Desember 2015, hamper 1 tahun tepat
dari sekarang ini merupakan suatu program bagi Negara-negara ASEAN untuk lebih
meningkatkan kualitas ekonomi khususnya perdagangan agar menjadi sebuah akses
yang lebih mudah seperti menerapkan penghapusan bea masuk (free trade area) untuk mewujudkan sebuah single market, terlepas dari pandangan “pesimis” orang akan
kebijakan ini, saya berusaha memaparkan perspektif peluang siap tidak siap kita
harus siap karena kebijakan ini telah disepakati.
Kawasan AEC diarahkan menjadi suatu kawasan
ynag kompetitif secara ekonomi dengan tingkat kemajuan yang merata serta
terintegrasi penuh ke system ekonomi global. Dlam artian perdagangan ini
berarti semua barang dapat diperdagangkan dari suatu Negara ke Negara lain dikawasan ASEAN tanpa
tarik bea cukai sama sekali dan setiap pengusaha dapat menanamkan modalnya
dimana saja.
Pertanyaan besar yanmg timbul dari akan
diberlakukannya system perdangangan AEC adalah siapa ‘’kelompok” yang paling
banyak terkena dampak dari diberlakukannya system perdangan dalam AEC ini?
Tentunya Mahasiswa dan pengusaha serta para pekerja swasta , Logikannya ,
mahasiswa –lah orang yang akan melanjutkan estafet perjuangan ekonomi, dan satu
lagi , karena para pekerja non swasta atau yang lebih sering kita sebut dengan
PNS telah memiliki asunransi untuk tetap survive. Dan apakah kita sebagai
mahasiswa akan berprofesi sebagai PNS ? tentu tidak, tidak semua dari kita
menginginkan bekerja sebagai PNS.
Apa peluang kita sebagai mahasiswa yang
nantinya ketika sudah diberlakukannya system perdangangan AEC dapat survive.
Saya menggaris bawahi frase ‘’Semua barang dapat diperdagangankan dari suatu
Negara ke Negara lain dikawasan ASEAN tanpa tariff bea sama sekali’’. Biaya
pemasaran akan lebih murah asalkan kita mampu meningkatkan atau minimal
menstabilkan nilai tukar uang kita.
Bagaiaman deengan ekonomi kreatif ? Banyak
sector kreatif Indonesia yang telah terkenal memiliki kualitas sangat baik yang
dalam proses produksinya sangat sedikit biaya pembuatannya tetapi memiliki
nilai jual yang cukup tinggi, dan dengan diberlakukannya system ekonomi AEC
produk ini daoat dipasarkan ke segala wilayah ASEAN tanpa biaya culai sama
sekali, ini sungguh peluang baik bagi kita calon penerus bangsa.
Pamor Industri kreatif sebagai sector
strategis dalam perekonomian kian meningkat dalam 5 tahun terakhir . Setelah
pada tahun 2006 mampu memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap produk
domestic bruto (PDB) Indonesia yakno sebesar 104,8 Trilyun rpiah atau dari
total PDB.
Generasi ,uda selalu indentik dengan daya
imajinasi , kreatifitas serta selalu ingin mengekspresikan dirinya agar
mendapatkan pengakuan dari lingkungan sekitarnya. Tidak heran apabila bidang
usaha yang dipilih selalu berkaitan dengan bidang yang mampu menjadi wadah
mencurahkan ekspresi dan kreatifitasnya seperti bidang fashion, kerajinan dan
kuliner, contoh kongkritnya hebatnya industry kreatif di Indonesia dalam sector
fashion adalah banyaknya clothing-an Indonesia
yang popular di luar negri , salah satu contohnya adalad brand fashion ternama di Indonesia yaitu peter says denim, hamper
semua dari kita mengethuinya , dan masih banyak produk industry kreatif yang
menjajaki pasar Internasional.
Kita ( mahasiswa ) dapat memulai perjalanan
dijalan alternative ini, tentunnya dengan teknik pemasaran yang lebih baik dan
sesuai dengan passion kita agar mencapai hasil yang
maksimal. Mengapa harus kita? Kita sebagai generasi muda mempunyai kekuatan dan
kemampuan yang sedang menggebu –gebu , masalah pengalaman tentu akan terbangun
sendiri seiring berjalannya waktu sedangkan generasi tua memiliki pengalaman
dengan kekuatan dan kemampuan yang relative lebih kurang dibandingkan generasi
tua akan terus berkurang , generasi muda dapat mengambil pengalaman generasi
tua dari akan melengkapi sukses perjuangan mereka.
Ekonomi kreatif menyonsong AEC merupakan
sakah satu jalan alternative yang cerdas.
0 komentar:
Posting Komentar