AEC,
Sebuah Solusi atau Misi ?
Oleh :
Abdullah
Rosyid Wicaksono
Komisariat FE
Tidak terasat tinggal menghitung hari lagi
kita akan memasuki tahun 2015. Dan saat itu pula gerbanf AEC ( Asean Economic Community) akan
terbuka.
Perlu kita sadari, saat AEC sudah
diberlakukan , para investor asing akan sangat mudah untuk menanamkan sahamnya
di Indonesia. Inilah yang menjadi alasan pemerintah menyetujui AEC, agar
perkembangan ekonomi di Indonesia meningkat bahkan samapai 7 % angka
pertambahannya.
Saat kita melihat tujuan di berlakukanya
AEC adalah agar menyamaratakan keadaan dan perkembangan ekonomi sebuah Negara.
Mulai dari segi produksi, pemasaran, hingga harga jual masing-masing Negara.
Padahal juka kita melihat masing-masing Negara di ASEAN, disana masih terlihat
jelas disparitas antar negra.
Namun, sebelum kita membicarakan masalah
keadaam masing-masing negra di AEAN, menurit saya perlu bagi kita untuk melihat
keadaan di dalam Negara kita sendiri.
Pertama, jika kita melihat Indonesia pasti
yang terpikir adalah Negara yang berpulau-pulau . Nah, jika kita membahas
keadaan ekonomi masing-masing regional/ pulau , masih terlihat jelas disparitas
antar regional/pulau terutama disektor pembangunan infrastruktur daerah,
sehingga menyebabkan ketimpangan harga-harga barang antar daerah. Lalu saat
Indonesia masih sulit untuk menghilangkan disparitas antar daerahnya ,
bagaimana mungkin Indonesia menyetujui AEC yang bertujuan untuk menghilangkan
disparitas antar Negara AEC?
Kedaua, saat investor asing mulai
menanamkan sahamnya di Indonesia, tentu akan banyak bermunculan perusahaan
–perusahaan asing dari berbagai sector . Sudah barang tentu, saat banyak
perusahaan asing muncul , maka data saing perusahaan di Indonesia akan semakin
tinggi sehingga banyak perusahaan yang akan kalah dipasaran bahkan bangkrut .
Lantas apa upaya pemerintah untuk menyiapkan para tenaga kerja Indonesia agar
bisa survive menghadapi persaingan yang sangat banyak,yang kita lihat
pemerintah hanya focus terhadap pembangunan infrastruktur daerah tanpa
membenahi sumber daya manusia di daerah.
Kalau kita melihat dua kondisi , ada
pertanyaan yang muncul dibenak saya . Apakah AEC adalah sebuah solusi untuk
Negara-negara berkembang dan diambang kemiskinan atau sebuah misi Negara-negara
atau oknum-oknum yang ingin memanfaatkan situasi AEC ?
0 komentar:
Posting Komentar