Hasil kajian#1
5 juni 2013
Kemuliaan dan Keutamaan Aisyah RA
Beliau adalah ummul mukminin Ummu
Abdillah Aisyah binti Abu Bakr, Shiddiqah binti Shiddiqul Akbar, istri
tercinta Rasulullah SAW. Beliau lahir 4 tahun setelah diangkatnya Muhammad
menjadi seorang Nabi. Ibu beliau bernama Ummu Ruman binti Amir bin Uwaimir bi
Abdi Syams bin Kinanah yang meninggal dunia pada waktu Rasulullah SAW masih
hidup yaitu tepatnya pada tahun ke-6 H.
Rasulullah SAWmenikahi Aisyah dua
tahun sebelum hijrah melalui sebuah ikatan suci yang mengukuhkan gelar Aisyah
menjadi Ummul mukminim, tatkala itu Aisyah masih berumur 6 tahun. Aisyah adalah
seorang wanita berparas cantik berkulit putih, sebab itulah ia sering dipanggil
dengan “Humaira”. Selain cantik, ia juga dikenal sebagai seorang wanita yang
SAW dalam mengemban amanah risalah yang akan menjadi penyejuk mata dan pelipur
lara bagi diri beliau.
Selain menjadi seorang pendamping
yang selalu siap memberi dorongan dan motivasi kepada suami tercinta di tengah
beratnya medan dakwah dan permusuhan dari kaumnya, Aisyah juga tampil menjadi
seorang penganut ilmu yang senantiasa belajar dalam madrasah nubuwwah di mana
beliau meniimba ilmu langsung dari sumbernya. Beliau tercatat termasuk orang
yang banyak meriwayatkan hadist dan memiliki keunggulan dalam berbagai cabang
ilmu di antaranya ilmu fikih, kesehatan, dan syair Arab. Setidaknya sebanyak 1.210
hadist yang beliau riwayatkan telah disepakati oleh Imam Bukhari dan Muslim dan
174 hadist yang hanya diriwayatkan telah disepakati oleh Imam Bukhari serta 54
hadist yang hanya diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Beberapa
kemuliaan Aisyah diantarannya :
1.
Beliau
adalah satu-satunya istri Nabi SAW yang dinikahi tatkala gadis.
2.
Beliau
adalah orang paling dicintai oleh Rasulullah SAW dari kalangan wanita.
3.
Aisyah
adalah wanita yang paling alim daripada wanita lainnya.
4.
Para
pembesar sahabat apabila ketidakpahaman dalam masalh agama maka mereka datang
kepada Aisyah dan menanyakannya hingga Aisyah menyebutkan jawabannya.
5.
Tatkala
istri-istri Nabi SAW diberi pilihan untuk tetap bersama Nabi SAW dengan kehidupan
apa adanya, atau diceraikan dan akan mendapatkan dunia, maka Aisyah adalah
orang pertama yang menyatakan tetap bersama Nabi SAW bagaimanapun kondisi
beliau sehingga Nabi SAW yang lain mengikuti pilihan-pilihannya.
6.
Syariat
tayamum ddisyariatkan karena sebab beliau.
7.
Aisyah
adalah wanita yang dibela kesuciannya dari langit ketujuh.
8.
Barang
siapa yang menuduh beliau telah berzina maka dia kafir, karena Al Quran telah
turun dan menyucikan dirinnya, berbeda dengan istri-istri Nabi SAW yang lain.
9.
Dengan
sebab beliau Allah SWT mensyariatkan hukuman cambuk bagi orang yang menuduh
wanita muhshanat berzina, tanpa bukti yang dibenarkan syariat.
0 komentar:
Posting Komentar