Pengurus HMI MPO Komisariat FE UII

" Ketua Umum : Idham Hamidi Sekretaris Umum : M.Arief Sukma Aji Wakil Sekretaris Umum : Geladis Fertiwi Bendahara Umum : Dovy Pradana Purnamawulan Kanit Keislaman : Agus Faryandi Kanit Pelatihan : Mujahid Musthafa Kanit Kajian dan Penlitian : Firzan Dwi Chandra Kanit Kewirausahaan : Muhammad Yadin Kanit PTKPJ : Teguh Hardityo Baskoro Kanit Pers dan Media Informasi : Egy Prastyo
Rabu, 17 Oktober 2012 0 komentar

MASTER MIND UNTUK SEBUAH MIMPI BESAR

MASTER MIND UNTUK SEBUAH MIMPI BESAR
Oleh: Muhammad Hosnol Fattah

Katakanlah Barcelona, salah satu club sepakbola terbaik dunia, dengan model permainan tiki-taka sebagai ruh dalam bermain. Tak mengenal lawan, filusufi menyerangpun tetap lengket kendati harus bertanding dengan club yang sama bertitel kelas dunia.  Lionel Messi dengan cantiknya berkolaborasi dengan pemain lainya, seakan melakukan pertunjukkan orkestra unik, luar biasa. Gemuruh dan Tepukan penonton bersorak ria, hingga pada akhirnya goal-goal indah bersarang di gawang lawan. Tropi demi tropi pun digenggam. Senang.
Kurang lebih seperti itulah saat club tersebut menjadi raja di tahun 2011, menundukkan para “worriors bola dari club utusan Negara-negara seantero Eropa, menjadi sorotan media-media dunia, pujian bermunculan dari para pecinta bola, bahkan ungkapan“ Barcelona adalah club dari planet lain” pun tak lagi asing didengar. Namun dalam hal ini saya tidak mau membahas terlalu banyak masalah Barcelona yang memenangi Liga Champion di waktu itu karena pastinya setiap club memiliki masa keemasan tersendiri. Manchester United pernah memegang tahtah sepakbola eropa tahun 2008,  para fans Madrid pun 9 kali boleh tersenyum lebar atas kedikjayaanya menyabet gelar bergensi tersebut. Fantastis!.
Sepakbola, terlalu dangkal rasanya jika hanya berbicara sebatas menang dan kalah atau kuat dan lemah. Karena ada makna penting dibalik permainan bola itu sendiri, yaitu sebuah kolaborasi antar pemain, seberapa jauh mereka bisa saling bekerja sama secara harmonis untuk bisa mencatak gol. Willy- nilly, 11 pemain harus bisa menunjukkan performa dan kerja sama yang harmonis untuk bisa menyarangkan bola ke gawang lawan.. Jika tidak, maka musnahlah harapan untuk bisa tampil sebagai hero. Pertunjukan orkestrapun tak akan lagi menarik.
Napolion Hill, dalam bukunya  the new think and grow rich meyebut istilah Master mind untuk menggambarkan koordinasi pengetahuan dan usaha, dalam suatu semangat keharmonisan, antara dua atau lebih orang, untuk mencapai suatu tujuan pasti. Analogi sederhana, Satu lidi dengan mudah bisa dipatahkan namun tidak dengan seribu lidi, satu kertas akan mudah melayang namun tidak dengan jutaan kertas. Tentu, ribuan lidi atau jutaan kertas itu perlu disusun untuk bisa memberikan banyak manfaat, jadilah puluhan sapu lidi yang bisa menyapu bersih sampah-sampah di lapangan bola, atau ratusan buku yang berisi sejuta ilmu pengetahuan.  Artinya sekelompok manusia yang bisa saling memadukan usaha dan pengetahuaanya, sekaligus menyusun langkah yang terorganisir memiliki power lebih dalam memberi manfaat dan merahi  suatu impian dibandingkan dengan single fighter. Inilah master mind.  
Andrew Carnegie tentu bukanlah nama yang asing lagi, beliau adalah  pendiri Carnagie Steel Company United State, di tahun 1899 perusahaanya telah berhasil meguasai 25%  produksi besi dan baja di Amerika. Carnegie memiliki kelompok Master mind dengan anggota 50 staff yang bertujuan untuk memproduksi dan memasarkan baja. Carnegie tidak lah banyak mengetahui tentang teknik bisnis baja, Carnegie hanya memiliki kekuatan dalam mengumpulkan orang untuk bekerja secara harmonis, demi mencapai tujuan bersama. Mereka mempersambahkan tenaga dan pengetahuannya melalui asosiasi Master Mind tersebut.      
Hanry Ford, si miskin, berwawasan sempit telah menjelma menjadi orang terkaya di Amerika pada zamannya, pencapaian yang sungguh  luar biasa bukan, walau membutuhkan  waktu selama 25 tahun untuk mencapainya. Jauh sebelum itu, nyatanya H.Ford menjadi lebih perkasa saat ia mampu berasosiasi dengan  Thomas A Edison, Burbank, Burrought, dan firestone, masing-masing mereka memliki mental yang hebat. Pertemanan Hanry Ford dengan mereka memberikan banyak pengaruh atas keberhasilannya menjadi orang terkaya. Begitu juga dengan perkumpulan master mind Steve Jobs dan Steve Wozniak saat mendirikan apple, Bill gates dan Paul Alen saat meluncurkan Microsoft, Steve Spiel, Jeffrey Katzenveg, dan David Gefferen saat membentuk DreamWork SKG, atau si aktivis politik dan dosen Amerika yang buta, tuli dan bisu saat usia 9 bulan, Hellen Keller yang berasosiasi dengan guru abadinya, Anni Sullivan. Wonderful.
Tidak semua orang bisa membentuk sebuah Master Mind , tapi semua orang sukses memiliki perkumpulan Master Mind dalam perjalanan hidupnya. Karena itu lah, seseorang harus bisa cemplung dan melatih diri dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berkoordinasi dengan orang lain untuk bisa membentuk sebuah master mind sejati. Dalam hal ini, aktif di sebuah organisasi (kemahasiswaan atau bukan) menjadi wadah yang sangat tepat untuk memperoses diri memiliki karakter leader. Belajar memahami satu sama lain, belajar bekerja sama secara harmonis. Sebelum akhirnya menemukan sebuah perkumpalan true master mind untuk sebuah mimpi besar.
Selain itu, kefokusan menjadi perhatian khusus dalam meraih kesuksesan, seperti  yang Andrew Carnagie ungkapkan mengenai rahasia keberhasilannya “Orang yang sudah sukses adalah orang yang telah memilih satu jalan, dan terus fokus pada jalan itu”. Secara ideal,  pilihan organisasi sebaiknya memiliki korelasi dengan tujuan yang ingin dicapai. Semakin focus pada suatu impian, maka semakin cepat impian itu datang. Ini adalah sebuah pintu yang pernah dibuka oleh orang-orang sukses, yang sudah terbukti kemujarabannya. Oleh karena itu, mengembleng diri di sebuah organisasi tidak hanya menjadi value add, tapi hasil dari pembelajaran di organisasi akan sangat bermanfaat dalam  menjalani hidup, lebih – lebih untuk merahi suatu impian. Sebagai kalimat penutup, Ingat! untuk menjadi pemain terbaik dunia, selain lionel Messi  harus focus bermain bola, ia juga harus bisa bekerja sama secara harmonis dengan Xavi, Iniesta, Villa, Pedro dan lainnya. Inilah master mind.
         

Alamat Sekretariat:Jl. Pawiro Kuwat 187 B(Selatan Kampus FE UII) Condong Catur,Sleman Yogyakarta Indonesia
 
;